Minggu, 24 Mei 2009

Pernahkan Anda mencuci tangan 5-6 kali berturut-turut setelah menggunakan toilet umum?

 

Pernahkan Anda mencuci tangan 5-6 kali berturut-turut setelah menggunakan toilet umum?

Face the facts! ternyata bakteri yang ada di tangan kita, baru hilang setelah kita mencuci tangan 5-6 kali (berturut-turun) dengan menggunakan sabun, setelah kita menggunakan toilet umum. Can you imagine how many billions of germs are there in the public toilet? 

Setiap kali kami mencari fakta-fakta tentang toilet dan kesehatan-wanita, kami terus menerus terkaget-kaget akan tiap kalimat yang kami baca. Siapa yang menyangka bahwa ternyata pada permukaan dudukan toilet terdapat 3,2 juta bakteri/inci kuadrat!

Bayangkan jika kuman-kuman tersebut menmpel pada kulit sekitar kemaluan anda! Dan anda tentu tidak terpikir atau sempat untuk mencucinya sampai 5-6x. Atau air yang tersedia pun belum tentu bersih juga.
Oleh karena itu bukannya lebih baik kita mengurangi kontak dengan toilet? Kami pikir PEEZY merupakan solusi cerdas untuk menghindari kuman-kuman pada toilet seat tanpa adanya kontak sama sekali

Gejala Dan Pencegahan Kanker Leher Rahim


Gejala Dan Pencegahan Kanker Leher Rahim

Kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis kanker yang menurut data merupakan pembunuh nomor 1. Kanker ini paling sering ditemukan di antara penyakit ginekologi.

Musuh terbesar seorang perempuan adalah kanker mulut rahim. Kanker mulut rahim ini adalah kanker yang terdapat di serviks uterus, daerah organ produksi perempuan yang merupakan pintu masuk ke arah rahim, terletak di antara rahim dengan liang vagina. Menurut penelitian terbaru, salah satu penyebab kanker mulut rahim adalah virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini menjangkit perempuan jika pasangannya mengidap virus tersebut. Perempuan perokok pun sangat rentan terhadap kanker mulut rahim karena nikotin mempengaruhi selaput lender. Kanker ini juga dapat hadir dengan pendarahan vagina, tetapi gejala kanker ini tidak terlihat sampai kanker memasuki stadium yang lebih jauh.

HPV (Human Papilloma Virus) 16 dan 18 merupakan penyebab utama pada 70% kasus kanker serviks di dunia. Perjalanan dari infeksi HPV hingga menjadi kanker seviks memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 10 hingga 20 tahun. Namun proses penginfeksian ini seringkali tidak disadari oleh para penderita, karena proses HPV kemudian menjadi pra kanker sebagian besar berlangsung tanpa gejala.

Gejala-gejala :

Keputihan yang lama bahkan sampai mengeluarkan bau, dan terjadinya pendarahan pada saat melakukan hubungan seksual merupakan salah satu gejala kanker leher rahim. Pada stadium awal, kanker mulut rahim sulit terdeteksi. Pada tahap displasia sampai stadium 1, praktis tidak ada keluahan baru muncul pada stadium 2 dan 3. Pada stadium 4, sel kanker mungkin sudah menjalar ke otak, paru-paru dan beberapa organ tubuh lainnya.


Hampir 90 persen kanker mulut rahim itu terdapat di epitel permukaan, di mana ditemukan keadaan yang disebut pembakal kanker mulut rahim atau prakanker, mulai dari yang ringan sampai yang menjadi karsinoma in situ atau stadium nol. Semuanya dapat didiagnosis dengan screening. Pada stadium awal sel kanker bisa menyebar ke daerah mulut rahim. Konidisi prakanker sampai karsinoma in situ sering tak menunjukkan gejala karena berada dalam lapisan epitel dan belum menimbulkan perubahan yang nyata. Pada stadium kedua, gejala yang timbul adalah keputihan, pendarahan pasca sanggama dan keluarnya cairan encer dari vagina. Jika sudah invasif, akan ditemukan gejala seperti pendarahan spontan, keluar keputihan dan rasa tak nyaman pada saat akan melakukan hubungan seksual.

Ada beberapa faktor penyebab terjadinya sel kanker, baik langsung maupun tak langsung.

* Pertama
Screening atau penapisan. Displasia sering ditemukan pada usia 20 tahun. Karsinoma in situ pada usia 15 - 35 tahun dan kanker serviks pada perempuan invasif usia 40 tahun.

* Kedua
Lajang dan menikah pada usia muda dan meningkat dua kali lipat pada perempuan yang berhubungan seksual sebelum 16 tahun.

* Ketiga
Peran pasangan pria. Perempuan yang menikah dengan pria yang (mantan) istrinya menderita kanker mulut rahim, akan tertular pula.

* Keempat
Karakteristik reproduksi dan menstruasi.


Pencegahan :

Pencegahan terhadap kanker serviks dapat dilakukan dengan program skrinning dan pemberian vaksinasi. Di negara maju, kasus kanker jenis ini sudah mulai menurun berkat adanya program deteksi dini melalui pap smear. Vaksin HPV akan diberikan pada perempuan usia 10 hingga 55 tahun melalui suntikan sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan ke nol, satu, dan enam. Dari penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa respon imun bekerja d
ua kali lebih tinggi pada remaja putri berusia 10 hingga 14 tahun dibanding yang berusia 15 hingga 25 tahun. ( Eva Wahyudi )
--------------------

Sumber: http://www.facebook.com/inbox/readmessage.php?t=103265308125

Menjaga kebersihan sekitar daerah kewanitaan juga dapat merupakan salah satu cara pencegahan kanker serviks. Toilet seat juga merupakan salah satu sumber kuman penyakit. oleh karena itu Lebih baik juga kita menghindari kontak dengan toilet seat

Peezy sangat berguna ketika...


Peezy sangat berguna ketika...

Keadaan darurat ingin buang air kecil namun tidak ada tempat yang nyaman atau pun tidak ada tempat sama sekali.

Berada di tempat yang ramai. kondisi toilet sering kali tidak nyaman dan antrian yang panjang.

Tes urin di laboratorium. PEEZY memiliki kemiringan yang baik untuk mengarahkan air seni masuk ke dalam botol yang disediakan.

Berkemah atau melakukan perjalanan jauh, dimana j jarang ditemukan toilet atau pun toilet-toilet yang ada tidak nyaman.
Mengenakan baju yang rumit yang menyulitkan untuk duduk atau jongkok

Bagi wanita hamil , wanita tua yang oteoporosis, wanita yang sedang sakit, dan wanita gemuk, yang sulit untuk jongkok maupun duduk pada saat buang air kecil. 

Bagi prajurit dan polisi wanita yang sedang berada di tengah tugas lapangan.

Oleh karena itu, sediakanlah selalu paling tidak satu pak PEEZY di tas  anda untuk berjaga-jaga!


Sabtu, 09 Mei 2009

Waspadai Penggunaan Toilet di Tempat Umum


Waspadai Penggunaan Toilet di Tempat Umum 

Kemajuan di kota-kota besar ternyata juga membawa dampak buruk bagi kaum wanita. Menjamurnya pusat-pusat perbelanjaan atau mall ternyata dapat menyebabkan masalah pada kesehatan organ reproduksi wanita. Kenapa bisa terjadi? Ternyata hal tersebut disebabkan oleh penggunaan toilet.

Bagaimana akhirnya penggunaan toilet di tempat-tempat umum dapat berpengaruh pada kesehatan organ intim wanita? Hal ini disebabkan karena toilet juga merupakan tempat penyebaran penyakit, walaupun fasilitas toilet yang disediakan oleh pusat-pusat perbelanjaan atau mall terlihat bersih. Bayangkan sudah berapa banyak orang yang menggunakan toilet tersebut, dan mungkin diantaranya memiliki penyakit organ kewanitaan. 

Infeksi yang bisa terjadi adalah infeksi jamur Candidiasis vagina atau infeksi kuman coccus. Mereka yang mengalami infeksi Candidiasis vagina ditandai dengan keluarnya cairan putih seperti susu dan vagina terasa gatal, dan yang terinfeksi kuman coccus keputihan yang keluar akan berbau amis. 

Hal yang harus diperhatikan bagi para wanita dalam menggunakan toilet di tempat umum adalah biasakan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah buang air. Kemudian anda juga harus memperhatikan penggunaan tisu, karena tisu toilet bisa menjadi tempat infeksi bersemayam. Jika anda ingin menggunakan tisu yang telah disediakan di toilet, buanglah terlebih dahulu tisu yang berada di bagian luar, lalu gunakan tisu yang berada dibagian dalam atau gunakan tisu dari bagian tengahnya. Tapi akan lebih baik lagi jika anda membawa tisu sendiri dari rumah.

Selain tisu dan mencuci tangan hal yang lebih penting adalah dudukan toilet. Sebelum menggunakannya sebaiknya anda menyemprotnya dengan cairan antiseptik atau dilap terlebih dahulu.

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1705635


Akan tetapi, mengelap dudukan toilet terlebih dahulu ataupun menyemprotkannya dengan cairan antiseptik belum 100% terjamin jamur, kuman, bakteri, microorganisme, dan virus hilang tak tersisa. Jamur, kuman, bakteri, mikroorganisme, dan virus yang tersisa masih saja dapat menempel di kulit. Kemungkinan itu pasti ada karena mata kita memiliki keterbatasan untuk melihatnya.

Oleh karena itu bukankah lebih baik menghilangkan kontak sama sekali dengan toilet? PEEZY adalah solusi pintar untuk itu. Karena dengan PEEZY, anda tidak perlu lagi repot-repot mengelap bibir toilet dengan disinfektan maupun tissue.

http://peezycare.blogspot.com/2009/05/cara-pakai-peezy.html

Cara pakai PEEZY

Cara Pakai:

1. Keluarkan PEEZY dari bungkusnya

2. Tekan lipatannya dengan jari Anda

3. Taruhlah PEEZY yang telah terbuka
  di bawah saluran kencing


4. Aturlah senyaman mungkin 
  posisinya untuk membuang air kecil


5. Tariklah Peezy keluar setelah  
  buang air kecil 


6. Setelah dipakai buanglah PEEZY 
  pada tempat sampah.*


*Satu PEEZY hanya sekali pakai. Untuk menjaga kebersihan, buanglah PEEZY ke tempat sampah.